Sabtu, 26 Desember 2009





Bila kalian sering mengikuti perkembangan terkini dunia sepak bola mancanegara (selain setalah lama mengikuti perkembangan Pak Harto), mungkin kalian akan mengetahui sebuah berita yang sedang hot-hot nya diperbincangkan terutama di Liga Serie A Italia. Berita itu tak lain adalah mengenai munculnya calon pemain handal kelas dunia yang dimiliki oleh klub AC Milan, yaitu Alexandre Pato.


Tak dipungkiri lagi, mencetak 3 gol di 4 partai perdananya di Liga Italia merupakan bukti dari kualitas yang dimiliki oleh pemain berusia 18 tahun tersebut. Kehebatannya murni berasal dari talenta alamiahnya bukan dari pengalaman bermainnya. Tampil bersama bintang-bintang dunia di klubnya seperti Kaka, Seedorf, Ronaldo, dan Gilardino tak membuatnya merasa minder dalam bermain, malah dia terlihat tidak seperti pemain muda debutan.

Tak salah bila banyak pengamat sepak bola menilai pembelian Pato kali ini yang bernilai 22 juta euro merupakan investasi terbaik Milan, bahkan lebih baik dari pembelian Ricardo ‘Kaka’ pada tahun 2003 senilai 8 juta euro, yang kini nilai Kaka telah meningkat menjadi 56 juta euro (tawaran terakhir Real Madrid). Pato dinilai lebih baik ketimbang Kaka sebab Kaka baru mendapat perhatian publik sepak bola dunia saat usianya 21 tahun yaitu saat dibeli oleh Milan, sedangkan Pato sudah bisa menghenyak dunia sepak bola di saat usianya yang masih belia, 18 tahun. Walaupun menurut saya pribadi kehidupan Pato tidak akan sesohor Kaka yang memiliki wajah lebih menjual (hehe…. nyambung gak ya??)

Biografi Singkat

Alexandre Rodrigues da Silva, lahir 2 September 1989 di Pato Branca, Parana. Lebih dikenal dengan sebutan Alexandre Pato, sesuai nama tempat kelahirannya, adalah striker asal Brasil yang memulai karir profesionalnya di klub Internacional sebelum hijrah ke raksasa Italia, Milan.

Pato mulai mengenal sepak bola lewat futsal, saat ia masih 3 tahun. Kemampuannya kemudian menjadi sorotan di seantero Parana, sebuah propinsi di selatan Brazil. Setelah dipuji oleh banyak pelatih, Pato remaja pergi ke Porto Alegre untuk mencoba melakukan tes di klub Gremio, klub favorit masa kecilnya. Namun hanya beberapa bulan kemudian keluarganya memutuskan untuk memindahkannya ke klub Internacional, klub yang membesarkan namanya hingga bisa berkarir di ajang internasional. Saat pindah ke klub Internacional usia Pato baru 11 tahun atau tepatnya pada awal tahun 2001.

Pernah Terancam Tak Bisa Menjadi Pesepakbola

Saat usia Pato menginjak 10 tahun, Pato mengalami cedera patah tulang. Saat sedang melakukan pemeriksaan menggunakan x-ray diketahui bahwa ia memiliki tumor ganas di lengannya dan menurut dokter yang memeriksanya tumor ganas ini akan berubah menjadi kanker bila tak ditangani segera. Keluarga Pato yang berasal dari keluarga biasa tentunya tak mampu menyediakan dana demi kesembuhan putranya itu.

Sang dokter, Paulo Roberto Mussi, merasa kasihan dan akhirnya mau untuk mengoperasi Pato tanpa biaya sepeser pun. Tentunya tindakan dokter itu sangatlah fital bagi masa depan Pato sendiri sebab saat itu Pato sedang merintis karir profesionalnya. Tentunya tak terbayangkan bila tumor tersebut tak segera dioperasi, mungkin kita tak akan mengenal nama Alexandre “The Duck” Pato saat ini sebagai calon pemain bintang.

Selalu Mengejutkan di Laga Debut

Penampilan impresif Pato di laga perdana di laga perdana bersama Milan sebenarnya tidaklah aneh sebab dia pun sudah melakukan hal serupa saat memulai debutnya sebagai pemain profesional bersama Internacional. Laga perdana Pato sebagai pemain profesional dimulai pada 26 November 2006 saat Internacional menekuk Palmeiras 4-1. Dari 4 gol yang diciptakan Internacional Pato mencetak satu gol dan memberi tiga assist.

Melampaui Rekor Pele

Pato mencetak gol internasional pertamanya di kejuaraana FIFA Club World Cup 2006 pada 13 Desember 2006 saatInternacional menghadapi Al-Ahly (Mesir) di laga semi final. Pato mencetak satu gol dan membantu timnya memenangi pertandingan dengan skor 2-1. Dengan gol ini Pato telah mengalahkan rekor legenda Brazil Pele sebagai pencetak gol termuda di ajang internasional (17 tahun dan 102 hari, sedangkan Pele 17 tahun dan 239 hari).

Meroket Bersama AC Milan

Pato direkrut dengan banderol 22 juta euro, sebuah harga mahal yang pantas bagi sebuah investasi jangka panjang. Pato resmi menjadi pemain Milan sejak 2 Agustus 2007. Namun sehubungan adanya regulasi pembatasan pemain non-EU di Liga Italia maka Pato baru boleh bermain setelah 1 Januari 2008. Namun AC Milan sudah memasukannya ke dalam skuad untuk berbagai partai persahabatan dan untuk latihan tim utama.”The Duck” bermain di partai non-competitive pertamanya saat Milan menghadapai Dynamo Kiev (Ukraina) pada 7 September 2007 dan dia mencetak gol melalui sundulan kepalanya.

Dan akhirnya pada awal Januari 2008 proses transfer Alexandre Pato telah komplit dan artinya dia sudah bisa bermain di laga Serie-A Italia. Di pertandingan perdananya dia mencetak gol untuk kemenangan Milan atas Napoli (5-2) sekaligus mewujudkan impian masa kecilnya, bermain bersama Ronaldo.

Semoga Pato tidak Menjadi Bintang “Yang Gagal Bersinar”

Telah banyak contoh pemain muda potensial yang gagal bersinar dengan gemilang, misalnya saja Michael Owen, Javier Saviola, Robinho, Diego Ribas, Obafemi Martins, Milan Barros, dsb. Saat mereka masih muda banyak yang berharap agar mereka bisa menjadi pemain kelas satu namun ternyata kondisi dan takdir telah mengalahkan harapan tersebut. Biasanya faktor cedera dan salah memilih klub adalah hantu yang bisa mengancam masa depan para pemain muda berpotensial. Semoga saja hal ini tidak dialami oleh Alexandre Pato. Semoga dia bisa menjadi legenda baru sepakbola Brasil dan AC Milan.

HIDUP MILANISTI !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TWITTER

Menu

Recent Post